'Minal Aidin Wal Faizin' 1433 H. Semoga di hari yang Fitri ini kita dijadikan sebagaiInsan yang Bertaqwa......

Rabu, 14 Januari 2009

SAFETY

DASAR-DASAR KESELAMATAN KERJA
APA PENGERTIAN HSE / K3L.....???
Usaha agar tidak terjadi kecelakaan dalam melaksanakan pekerjaan, membuat suasana dan lingkungan kerja yang aman dan nyaman bebas dari sumber bahaya.
Keselamatan yang berhubungan dengan mesin, pesawat angkat – angkut, alat kerja, bahan dan proses pengolahannya, landasan tempat kerja dan lingkungannya serta cara-cara melakukan pekerjaan.
Tugas semua orang yang bekerja, dari, oleh, dan untuk setiap tenaga kerja dan orang lain dan juga masyarakat pada umumnya.
MENGAPA HSE PENTING.....????
n karena menyangkut harkat kehidupan manusia banyak; baik diri sendiri, keluarga, teman kerja, lingkungan kerja serta masyarakat sekitar tempat kerja.
Merupakan aturan dari pemerintah (legal / government requirements) kepentingan bisnis karena menyangkut nama baik perusahaan ( bussines performance ).

Jika berada di lokasi baru :
- Orientasi lingkungan.
- Pahami aturan/prosedur/sop yang ada di lingkungan tersebut baik internal maupun external.
- Kenali bahaya yang ada di lingkungan tersebut.
- Lakukan/pertimbangkan untuk melakukan tindakan pencegahan, jika terjadi bahaya (pelajari Proses Emergency preparadness).

Jika berada di lokasi baru :
- Kenali lokasi peralatan emergency yang ada.
- Pelajari dan pahami cara penggunaan Peralatan Emergency.
- Pelajari jalur Emergency Evakuasi dan tempat berkumpulnya (asembly point).
- Sebelum melakukan pekerjaan :
- Lakukan Hazard Identification Risk Assesment and Risk Control (HIRARC), dulu biasa disebut dengan JSA (Job Safety Analysis).
- Pelajari tentang Work Permit :
- Hot/Cold Work Permit.
- Confined Space Permit.
- Scaffolding Permit / Tagging.
- dll

Kecelakaan :
Suatu kejadian / peristiwa yang tidak diinginkan / tidak disengaja dan dapat menimbulkan suatu kerugian.
Suatu kejadian yang tidak diduga yang menyebabkan seseorang terluka atau kerusakan benda / material.

Tiga hal pokok yang perlu diperhatikan :
1. Kecelakaan merupakan peristiwa yang tidak dikehendaki.
2. Kecelakaan mengakibatkan kerugian jiwa dan kerusakan harta benda.
3. Kecelakaan biasanya terjadi akibat adanya kontak dengan sumber energi yang melebihi ambang batas tubuh atau struktur.

Incident/near miss (kejadian nyaris celaka) :
Suatu kejadian yang tidak dikehendaki, dimana pada keadaan yang sedikit berbeda dapat mengakibatkan cidera/kerusakan harta benda.

Faktor-Faktor Penyebab Kecelakaan :
1. Manusia (unsafe actions) ---------------------------- 80%
2. Pekerjaan/Lingkungan (unsafe conditions)-------- 18%
3. Faktor “X” (alam)-------------------------------------- 2%

Faktor Manusia (80%)
Mental (emotional quotient = EQ)
- Ketegangan berlebihan
- Tidak percaya diri/takut/ragu-ragu
- Tidak hati-hati/tergesa-gesa
- Kesadaran/kepedulian
Kecerdasan (intelligence quotient = IQ)
- Kurang pengalaman
- Tidak cukup orientasi/pengenalan awal
- Kemampuan belajar kurang
Fisik (phisical quotient = PQ)
- Penyimpangan penglihatan
- Tinggi berat tidak memenuhi
- Kelelahan
- takut ketinggian

Faktor Pekerjaan atau Lingkungan (18%)
Rancangan kurang sesuai
Perkakas/peralatan kurang memadai
Suhu tempat kerja
Penerangan
Kebisingan
dsb

Faktor “X” (2%)
Gempa bumi
Gunung meletus
dsb

Studi Keselamatan
Dalam tahun 1969 Frank E. Bird JR mengadakan suatu studi dan menganalisa 1.753.498 laporan kecelakaan yang dibuat oleh 297 industri yang terdiri dari 21 jenis kelompok industri yang berbeda yang memperkerjakan 1.750.000 orang. Dan pada akhir analisa disimpulkan adanya rasio 1 : 10 : 30 : 600.

Perbandingan Jenis Kecelakaan
Hampir Celaka
Kerusakan material
Cidera ringan
Cacat atau cidera berat

Rangkaian Kecelakaan Pendekatan Sistem
Kerugian Manusia
Harta Benda
Incident Kecelakaan
Gejala Tindakan/kondisi tidak aman
Sebab dasar Ketimpangan pada unsur sistem (manajemen perusahaan)

Kerugian karena Kecelakaan :
Waktu :
- Karyawan yang cidera
- Teman sekerja
- Supervisor
- Produksi yang hilang

Secara umum :
- Pekerjaan terhenti
- Aktifitas karyawan yg cidera tdk bisa maksimal
- Harus rekrut karyawan baru

BIAYA AKIBAT KECELAKAAN (TEORI GUNUNG ES)

Pengendalian/Kontrol :
Pre contact (sebelum kontak)
Contact (sewaktu kontak)
Post contact (setelah kontak)
Pre Contact :
Perencanaan,pengembangan,dan pelaksanaan yang baik dari suatu program yang optimal, menjaga umpan balik, tingkah laku yang efektif dan sesuai dengan standart program, dimana sasaran / goalnya adalah untuk melindungi bagian dari pengendalian / control.
Contact :
- Penggantian dengan bahan yg tdk berbahaya
- Pemasangan baricade
- Mengubah permukaan yang kontak
- Perkuat badan dan struktur
Post Contact :
- Tindakan emergency
- Pertolongan dan perawatan korban
- Pemindahan peralatan, bahan, & fasilitas yang rusak
- Keluar dari ruang/lingkungan yang tercemar
- Rehabilitasi karyawan yang cidera agar kembali produktif

Setiap terjadi suatu kasus kecelakaan maka harus diadakan penyidikan / investigasi terhadap kasus tersebut.
Investigasi harus dilakukan dengan lengkap, obyektif dari semua data / fakta yang ada, pendapat, pernyataan & informasi yg ada hubungannya dengan kasus kecelakaan kerja tersebut.
Investigasi
Suatu analisa, evaluasi, dan laporan tentang terjadinya suatu kecelakaan.
Waktu yang paling baik untuk melakukan investigasi yaitu dilaksanakan secepat mungkin ketika terjadi kecelakaan (karena orang yang terlibat belum terpengaruh oleh orang lain, ingatannya masih segar sehingga dapat memberikan informasi secara detail)

Maksud & Tujuan Investigasi :
Menggambarkan apa yang terjadi
Menentukan penyebab dari kecelakaan yang sesungguhnya
Menentukan resiko
Mengembangkan pengendalian
Menegaskan kecenderungan
Menunjukkan perhatian


Investigasi dilakukan oleh :
1. Supervisor
2. Foreman
3. Management (safety committee)
4. Staf ahli/advisor (apabila diperlukan)
“ Manusia sering lupa pada kecelakaan tetapi kecelakaan tidak akan pernah lupa pada manusia “

Peringatan untuk potensi bahaya jatuh :
- Sisi-sisi perancah atau platfrom kerja yang tidak berpagar
- Lubang di lantai yg tdk diberi barikade
- Perancah yang belum lengkap konstruksinya
- Tangga yang tdk benar kedudukannya
- Dinding vertikal
- Pelaksanaan ekskavasi (galian tdk berslop miring)
- Dll

Bekerja di atas ketinggian
Dalam melakukan pekerjaan di atas ketinggian harus diperhatikan :
- Kondisi badan secara fisik (kesehatan) :
~ Tidak sedang sakit
~ Cukup tidur
~ Tidak mempunyai penyakit tertentu yang membahayakan (missal epilepsi)
~ Dll.
- Kondisi mental (tidak mempunyai penyakit pada ketinggian).
- Kondisi tempat kerja :
~ Kondisi lantai kerja/access-way
~ Kondisi scaffolding
~ Kondisi tangga
~ Pagar / Hand Rail dll.
- Sarana pendukung lainnya :
~ Safety belt/Body harness
~ Life line/Safety grip
~ Sign board/Baricade, dll

Untuk memastikan bahwa kondisi pada pekerjaan diatas ketinggian aman maka sebelum mulai melakukan aktifitas harus diadakan inspeksi terhadap kondisi tsb dan inspeksi dilakukan secara periodik.